Selasa, 19 Juli 2011

Untuk sang ADAM ~


Ketika mata ini sanggup terbuka lagi, saatnya aku kembali mengenal CINTA.. tak berkenalan, tapi ia menyapa..
Pancaran hati dari seorang Adam memudarkan nafas hati yg terhembus dari tubuhku.. Sinarnya yg kuharap takkan pernah sirna.. akankah benar TAKKAN PERNAH SIRNA???
meninggalkan hati untuk di caci.. menggoreskan luka untuk sebuah keegoisan..
JANGAN!!!
Pisau itu pernah menyayatku, sudah terlalu puas aku bersahabat dengan air mata…
tolong jauhkan semua itu dariku..
jangan biarkan lilin ini kehabisan cahaya, ia ingin tetap menyala..
mengertilah.. sebuah cinta tak bisa menghilang begitu saja meski terluka..
teruslah terangi ruang hampa yg hampir kandas..
artikanlah semua yg dilalui..
sadarilah bahwa semua ini begitu berarti..
jangan pergi dan membiarkan aku terkapar oleh penantian, karena penantian hanya sebuah kesia-siaan..
Maka.. tetaplah disini.. menanti nafas terakhir bersamaku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar