Rabu, 20 Juli 2011

PENGANTIN dan AIR MATA


Berawal dari sebuah mimpi.. Sebuah harapan..
Keindahan yg selalu merasuki mimpi dimalamku..
Gaun itu.. GAUN IMPIANKU..
sesaat jemariku meraba diatas kain yg halus, dengan manik-manik yg indah, design yg menawan.. mataku menerawang, memandangi dengan senyuman.. aku terperanga hingga terseret kedalam mimpi dimalamku..
Gaun itu.. Gaun PENGANTIN..
kakiku melangkah berat meninggalkan tempat itu, disitu Gaun impianku berdiri mempesona.. terbersit tanya dihatiku “Kapan saatnya aku bisa mengenakanmu ditubuhku??”
Gaun.. Tunggulah aku.. aku akan segera menjemputmu..
Mimpi dari segala mimpi.. tak hanya sebatas wacana, tidak seperti sebuah ilalang yg tergoyahkan oleh angin, bukan seperti pelangi yg hanya hadir dikala hujan reda.. ini seperti sebuah peta yg pasti akan kutemukan lokasi tujuanku..PELAMINAN..
aku ingin menjadi PENGANTIN..
Sesaat bercengkrama dengan Mimpi..
terdengar bisikan halus yg menggeliat telingaku, melontarkan kata-kata indah yg membawaku terhanyut dalam ruang bisu yg berwarna-warni..
“Will you marry me??”
kalimat itu terdengar SEMPURNA..
seketika muncul sayap ditubuhku dan membawaku terbang menuju langit yg penuh dengan awan putih.. saatnya aku menjemput gaunku disana bersama senyuman..
ohh.. indahnya mimpiku..
aku tertunduk, senyuman pun berakhir diwajahku.. ini hanya sebuah mimpi yg belum menjadi kenyataan.. diantara bagian hati yg bergejolak terselip air mata yg terbendung.. air mata perak yg menghapus jejak mimpiku..
AKU INGIN MENJADI PENGANTIN.. BUKAN MENJADI AIR MATA..
Pengantin yg sempurna dengan Gaun yg lebih dari indah..
Tidak menjadi air mata yg berwarna jingga disetiap butirannya..
Rasanya sudah terlalu cukup mata ini menyipit hanya untuk mengeluarkan setiap tetesan air mata.. biar kuanggap itu hanya sebuah embun nakal yg mendampingi kisahku..
Sudah terlalu banyak masa ku dalam merengkuh kegagalan, sudah terlalu sering aku meraung dalam pedih, hingga ombak pun membawaku hanyut dan terdampar di pesisir pasir hitam yg menghalangi pandanganku.. bukankah saatnya kutinggalkan masa-masa itu??
biarkan aku meraih bulan..
biarkan aku mencapai titik pusat diantara rasi bintang..
langkahku menggetarkan hati.. semakin kuat anganku untuk menggapai mimpi disetiap jengkalnya.. aku takkan pernah terkapar lagi diatas permadani yg membawaku ke arah yg salah.. biarkan jarum jam itu berputar ke kanan, akupun takkan membiarkan putri malu merunduk saat disentuh, hingga hujan pun takkan mampu menghapus jejak mimpiku..
ini mimpiku.. ini impianku.. impian yg didampingi air mata..
SUNGGUH..
AKU INGIN MENJADI PENGANTIN..
AKU AKAN…
Gaun.. Tunggulah aku.. aku akan segera menjemputmu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar