Selasa, 19 Juli 2011

TERSIKSA DALAM RINDU ~


Anginnya kencang sekali..
Tubuhku sampai terseret..
Ahh..
wahai angin.. bawa saja aku kemanapun arahmu pergi, mungkin saja sampai ditempat sang penyihir..
Aku tidak ingin disini, disini membuat hatiku gersang, banyak sekali ulat2 yg mencabik dalam sepi, aku merana dan tersiksa dalam rindu..
Penyihir itu menungguku, ia slalu mengucapkan mantranya menginginkan kehadiranku, disana ia telah membentangkan tangannya utk menyambut tubuhku.. aku tidak ingin ia kecewa dengan pengharapannya yg kosong.
Jangan berhenti menunggu kemunculanku, kumohon.. aku masih disini, masih sebagai tuan puterimu.. tidak ada yg berubah, masih sama seperti saat pertama kali kita mengadukan mata di tempat penuh tirai itu.
Bukan menunda, tapi aku terjebak dalam ranjau! Kakiku sulit berlari! rasanya ingin kutarik awan dilangit untuk kujadikan permadani, tapi tetap saja aku tidak mampu terbang, aku masih tetap terkapar di sungai kapuk ini, aku tak dapat bergerak!
Dada ini rasanya sesak sekali, seperti ada lahar panas yg ingin disembulkan, sudah saatnya diledakkan!!
Sungguh.. aku TERSIKSA DALAM RINDU.
Angin.. Bawa aku bertemu dengannya..
SANG PENYIHIR.. Yang telah berhasil menyihir hatiku..
Ia Menungguku disana..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar